Perilaku Antikoruptif

Kasus Tipsen

Untuk Menghindari Kasus Tipsen di lingkungan kampus maka mengubah sistem absensi menjadi digital, karena jika hanya sebatas menggunakan lembar absen saja sangat mudah untuk melakukan tipsen. Absen digital bisa diterapkan dengan berbagai lapis misal harus memasukkan fingerprint dengan kombinasi pengenalan wajah. Dengan demikian resiko tipsen dapat dikurangi.

Pemalsuan Dokumen atau Tanda Tangan

Adapun cara untuk mengatasi solusi ini adalah dengan cara mengimplementasikan kontrol yang ketat terhadap pembuatan dan penggunaan dokumen resmi, seperti penggunaan stempel atau tanda tangan digital yang unik dan juga Memberikan pelatihan kepada staf dan anggota organisasi tentang pentingnya memverifikasi keaslian dokumen dan tanda tangan sebelum memprosesnya.

Plagiasi Karya Ilmiah

Untuk mengatasi kasus plagiasi karya ilmiah biasanya dicek turnitinnya,tujuannya mencocokan isi karya ilmiah dengan konten yang berada di internet atau sumber lain sehingga ditemukanlah kemiripan.

Data Fiktif Karya Ilmiah

Berbeda dengan kasus plagiasi karya ilmiah, solusi untuk mengetahui karya ilmiah terjamin fakta dan kebenarannya perlu adanya pengumpulan progres beserta dokumentasi yang relevan, tidak lupa juga dengan diwajibkannya daftar pustaka. Dengan beberapa solusi di atas maka karya ilmiah dapat dipercaya kebenarannya

Penyalahgunaan Dana Organisasi Mahasiswa

Penyalahgunaan dana organisai mahasiswa sering kali terjadi, maraknya perilaku ini membuat lingkungan organisasi menjadi kotor. Adapun cara mengatasi masalah tersebut adalah menerapkan sistem akuntansi yang ketat dan transparan untuk pengelolaan dana organisasi mahasiswa, termasuk pembukuan yang jelas dan laporan keuangan yang dapat diakses oleh anggota organisasi.

Penyuapan dalam Penerimaan Mahasiswa Baru

Selain masalah di atas kasus penyuapan mahasiswa baru juga marak terjadi yang dilakukan oleh oknum demi mengguntungakan dirinya sendiri. Adapun cara mengatasinya dengan cara memperkuat pengawasan terhadap proses penerimaan mahasiswa baru dengan melibatkan lebih banyak pihak yang independen dan juga mengadopsi prosedur penerimaan yang transparan dan adil, seperti penggunaan kriteria seleksi yang jelas dan evaluasi berbasis kinerja.